ZIONIS-KOMUNIS MENCENGKERAM UMAT ISLAM

Bismillahirrahmanirrahiim…

Allah SWT memberikan peringatan kepada kita hamba-hambanya yang beriman dan bertaqwa  Sebagaimana firman Allah dalam surat an-nahl ayat 112.

 {وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ آمِنَةً مُطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ اللَّهِ فَأَذَاقَهَا اللَّهُ لِبَاسَ الْجُوعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ} [النحل: 112]  

Allah SWT memberikan perumpamaan akan sebuah negeri yang dulunya aman tenang, tentram, rezeki yang melimpah ruah dari segenap penjuru. Jadi kalau kita korelasikan di Indonesia ini gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo. Tapi sayang penduduk negeri ini ingkar akan nikmat-nikmat Allah bahkan  dalam konstitusi negara itu tertulis, Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Esa Indonesia merdeka. Ini  konstitusi negara, tapi dalam ayat itu Allah menerangkan bahwa penduduk ini ingkar akan nikmat Allah. Apa kira-kira pengingkaran yang terjadi di Indonesia sekarang ini…? 

Potret Indonesia kekinian yang paling penting dan prinsip yaitu “agama dipinggirkan” bahkan dalam primbon pembukaan undang-undang dasar 1945 itu “negara Republik Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. itu mau diganti dengan Ketuhanan yang berkebudayaan artinya dari tauhid mau diganti syirik.” 

Indonesia saat ini dalam tataran empiris, sekarang sudah masuk ranking ketiga negara terkorup se-asia bahkan masuk 10 besar dunia negara pengutang terbesar di dunia.  Jadi apa yang dikabarkan oleh Allah SWT dalam surat An-Nahl ayat 112 ini benar-benar menjadi sebuah fakta. Tidak hanya pakaian kemiskinan tapi juga rakyatnya ketakutan dan tidak merasa tenang. Jadi surat An-Nahl ayat ini bisa kita jadikan sebagai cambuk ketika kita melihat Indonesia kekinian. 

Ketika Indonesia berubah kiblat ke China ini madharatnya lebih besar disaat dalam cengkraman Amerika. Amerika menguras sumber daya alam, sementara dalam masalah agama masih tidak separah sekarang. Kalau sekarang ini konsekuensinya ketika Indonesia berkiblat ke China agama harus dipinggirkan dan disingkirkan dari kehidupan berbangsa dan bernegara, dan itu konsekuensi ketika Indonesia menerima bantuan hutang dari cina, belum Lagi apa yang disampaikan oleh Wakil perdana menteri China Liu yandong hari Rabu 27 Mei 2015 di auditorium FISIP Universitas Indonesia konsekuensi Indonesia mendapatkankan bantuan hutang dari China tahap pertama 647 triliun itu konsekuensinya 10 juta Rakyat China daratan wajib masuk ke Indonesia, target 2020 berarti sekarang ini target sudah harus 10 juta, sebagaimana yang disampaikan duta besar China untuk Indonesia di depan wartawan. Jadi rakyat China daratan yang masuk ke Indonesia itu 2 juta per tahunnya dan tahun 2020 genap 10 juta, dan memang mereka mengaku buruh, tapi itu sebenarnya mayoritas tentara merah. Bahkan pemerintah menyiapkan 19 bandara untuk menyambut 10 juta Rakyat China daratan itu.

Ketika Indonesia berubah kiblat ke China wajib Indonesia sebagaimana terungkap dalam nota diplomatik kode refrensi Beijing 1448, China akan melakukan akselerasi (percepatan) untuk menjadikan Indonesia menjadi negara sekuler, jadi ini kebalikan dari Turki, kalau Turki dari sekuler ke Islami, kalau Indonesia dari Islami ke sekuler. apakah sudah dilaksanakan?… Jawabannya Sudah yaitu ketika pemerintah mengangkat kepala badan pembinaan ideologi Pancasila Profesor Yudian Wahyudi langsung di publik menegaskan “agama musuh terbesar Pancasila” logikanya Sekarang agama itu musuh terbesar negara dan dia “mengimbau kepada semua umat beragama untuk menempatkan konstitusi di atas kitab suci dalam berbangsa dan bernegara. Adapun untuk urusan beragama, kembali ke masing-masing pribadi masyarakat”.  dan itu terasa sekali, sangat terasa sekali tahap demi tahap. Bahkan guru besar ilmu politik dan militer Profesor Salim Said, beliau mengungkapkan sekarang ini kader-kader komunis yang sudah masuk di pemerintahan hampir sampai 200 lebih yang duduk di DPR RI itu menggunakan kekuasaan untuk melakukan balas dendam terhadap Islam, umat Islam dan ulama. kira-kira sudah terjadi atau belum? Sudah… ini yang ngomong guru besar ilmu politik dan militer Indonesia Profesor Salim Said, Nyata… Kongres Partai Komunis China tahun 1986 itu menjadikan Indonesia menjadi bahan kajian hasil dari Pada kongres Partai Komunis China tahun 1986 itu menyebutkan ada tiga hambatan China untuk melakukan penetrasi ke Indonesia: 

 Pertama: regulasi dan doktrin anti komunis TAP MPRS Nomor 25 tahun 1966 undang-undang no 27 tahun 1999.  ini sudah di jebol lewat RUU HIP.

 Poin kedua: posisi pancasila sebagai musuh komunis juga dijebol melalui RUU HIP puncaknya disahkannya UU Omnibus Law. Makannya setelah RUU HIP dimunculkan UU Omnibus Law disahkan. Petinggi-petinggi china sangat gembira sekali  artinya Indonesia taat sekali apa yang sudah ditetapkan china. 

Poin ketiga sikap anti komunis di kalangan umat Islam Indonesia masih kuat. dan satu-satunya yang paling ditakuti oleh Partai Komunis China dan 9 Naga itu seperti yang diungkapkan oleh pakar politik dari Indonesia yaitu Doktor Syahganda Nainggolan yang sekarang ditahan. beliau menyampaikan satu-satunya yang paling ditakuti china dan 9 Naga adalah Habib Muhammad Rizieq Syihab, makanya beliau target untuk dibunuh. upaya pembunuhan terhadap beliau itu sudah 11 kali terakhir pakai sniper, kemudian beliau hijrah ke Mekah Al Mukaromah makanya strategi ketiga ini Presiden China memerintahkan kepada Indonesia untuk menghadapi Habib Muhammad Rizieq Syihab dengan memakai  hardpower (kekuatan kekerasan). Perintah presiden China XI jinping bukan menjadi rahasia lagi dan sudah banyak orang sudah mengerti.

 Kemudian strategi  kedua untuk poin ke-3 ini yaitu memakai strategi devide at impera (adu domba) antar ormas Islam, adu domba antar sesama muslim dengan biaya 20 triliun. dp-nya 1 setengah Triliyun dan itu sudah diterima.

Bahkan termasuk pembuatan “film MyFligh” yang di tokohi oleh Gus muwafiq itu juga masuk dalam proyek 20 Triliyun. Kemudian yang ketiga untuk menghadapi poin ke-3 strategi penguasaan media mainstream di Indonesia yang hampir 90% dikuasai oleh 9 naga makanya jangan kaget ketika sudah dikuasai digunakan untuk menggerakkan gerakan islamophobia yaitu kebencian terhadap Islam dan kaum muslimin dengan stigma Islam radikal. Jadi itu hanya hantu yang sengaja diciptakan untuk menempatkan umat Islam menjadi musuh nomor satu di Indonesia. makanya musuh Indonesia itu bukan separatis dan bukan koruptor, musuh Indonesia itu bukan yang lain-lain, jadi musuh indonesia atas perintah China adalah Islam dan kaum muslimin. 

Kita bisa melihat sekarang ini. Kami masih ingat apa yang diucapkan oleh Presiden Soekarno, Presiden Soekarno itu pernah memberikan pernyataan dalam pidatonya Ia mengatakan “Kalau kami dulu menghadapi penjajah, kalau kalian nanti akan menghadapi bangsamu sendiri yaitu mereka yang menjadi antek asing dan aseng, penghianat penghianat bangsa” . Ternyata apa yang diucapkan oleh bung karno dulu, sekarang menjadi sebuah kenyataan, makanya kalangan kiri, itu pakai teori mirror teori antagonistik. contohnya Indonesia tidak perlu hutang, kenyataannya hutang, indonesia tidak perlu mengimpor kenyataannya impor. 

Bahkan  sampai ketika Luhut pulang dari China, luhut memberikan statement di media “komunisme berhasil menekan kemiskinan di China, komunisme bisa menyatukan China” logikannya komunisme itu berarti bisa dipraktekkan di Indonesia. Siapa yang berani mengungkap Siapa itu luhut, yaitu Profesor Salim Said guru besar ilmu politik dan militer Indonesia universitas Indonesia, mengatakan pamannya luhut itu tokoh PKI. 

Tahun 1980 Bapak Budiardjo itu pernah menulis apa itu komunis. Dia menulis nilai-nilai yang terkandung dalam idiologi komunis: 

Pertama : Monoisme artinya ideologi komunis itu menolak strata (golongan-golongan dalam satu masyarakat). Makanya ada istilah “sama rata sama rasa itu prinsip ideologi komunis”. 

Kedua : “kekerasan itu dianggap cara yang sah untuk mencapai satu tujuan”. 

Ketiga : “semua alat negara baik itu polisi, TNI, birokrasi media masa intelektual dan perundang-undangan untuk mewujudkan tujuan itu”. kira-kira semuanya sudah dilaksanakan di Indonesia semuanya sudah dipraktekkan di Indonesia. Sudah…ini yang harus kita cermati dan waspadai. 

Ingat! Bagaimana peran petternpack melakukan gerakan kaderisasi di Indonesia sejak tahun 50-an, mereka ingin menguasai Indonesia. Kader intinya adalah Jenderal LB Moerdani dan merekrut Jenderal Ali moertopo, kemudian setelah mereka petternpack mati, Jenderal LB Moerdani mati dan Jenderal Ali moertopo mati terakhir puncaknya peristiwa Mei 1998 juga mati. sekarang yang melanjutkan untuk penguasaan kekuasaan Indonesia adalah dua tokoh yaitu Luhut Binsar Panjaitan dan Hendro Priyono.

Presiden Jokowi pernah ziarah ke makam Mustafa Kemal Ataturk. Tujuannya  untuk mutaba’ah (mengikuti) jejak musthafa kemal supaya bisa diterapkan di Indonesia, kira-kira berhasil apa tidak? artinya dilaksanakan apa tidak, tapi tolak keberhasilannya tunggu tanggal mainnya nanti.

Pada tahun 2016, Presiden bersama Mendagri dan Mensekneg resmi menghapus 3147 perda (yang kebanyakan perda syari’at) di seluruh Indonesia. kemudian mendagri waktu itu pertama kali diangkat, akan menghapus kolom agama, menghapus perda jilbab di aceh. Tapi seluruh tokoh ulama se acehraya dan pejabat pejabat pemerintah mulai dari Bupati, Walikota sampai gubernur bersama-sama memberikan statement “lebih baik kami mati atau dipenjara daripada syariat Islam hengkang dari bumi Aceh Darussalam”. Akhirnya Mendagri tidak jadi menghapus perda syariat. 

Pemerintahan Sekuler ini sudah diaplikasikan oleh pemerintah, Jadi sekulerisme secara umum bisa diartikan pemisahan agama dari pemerintahan dan ditolaknya agama sebagai landasan hukum positif. Kemudian langsung mengangkat Rektor Universitas UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta langsung diangkat sebagai ketua badan pembinaan ideologi Pancasila dengan Khusuknya. Ini rektor kampus Islam ternama tapi setelah dilantik dia umumkan dan membuat pernyataan “agama menjadi musuh terbesar Pancasila” logikanya sekarang agama musuh terbesar negara yaitu ditolaknya aturan agama sebagai landasan aturan hukum positif. Bahkan Presiden pidato di depan pimpinan perguruan tinggi se-indonesia di Bali hari Selasa 24 September 2017 “Bukan PKI bukan komunis tapi Radikalisme agama yang mengancam pancasila” ini disampaikan  di depan pimpinan perguruan tinggi seluruh Indonesia dalam acara seminar di Bali, Tujuannya apa…? untuk mempoposikan islam sebagai gerakan radikal, intoleransi, anti kebinekaan. Sampai aksi 212, 411 mau dilemahkan sampai ketitik yang rendah. Jadi Untuk melemahkan kekuatan islam ini dimunculkan Islam Nusantara dan fikihnya fikih kebinekaan seperti nikah sejenis, zina halal yang dipelopori oleh tokoh liberal. Dan puncaknya yaitu “menjadikan Indonesia menjadi negara sekuler yang kaffah”. Yaitu munculnya rancangan UU HIP, kalau itu diresmikan maka seperti lonceng ana robbukumul ‘ala akhirnya mereka membuat makar atau bahasa Din Syamsudin pemerintah sekarang seperti diistidraj (dilulu).

Jadi ketika indonesia menjadi negara sekuler yang kaffah maka logika politiknya komunis pasti bangkit dan akan menguasai indonesia, makannya pemerintah sekarang untuk memperkuat sekelurisasi di indonesia mereka mendirikan kelompok buzzer seperti, Ade Armando, Abu Janda, Deny Siregar dll yang digaji langsung dari pemerintah diambil dari APBN sebanyak 74 Milyar yang tugasnya menghancurkan islam, melecehkan Allah, Rasul, Alqur’an dan Ulama. Pertanyaannya?… Padahal di Indonesia ada Undang-undang KUHP pasal 165 A tentang penodaan agama, indonesia negara hukum tapi mereka para buzzer tidak pernah ditangkap karena mereka ditugasi rezim untuk menghancurkan dan melecahkan agama dan syari’at Islam.  (diintisarikan dari ceramah-ceramah Ustadz Ir. Andri Kurniawan M.Ag.)

Kita cukup kaget sekali roadmap Pendidikan Nasional tahun 2020-2035 sudah tidak ada lagi agama, sampai akhirnya dua ormas besar di Indonesia Muhammadiyah dan Majelis Ulama Indonesia pusat bertanya langsung kepada Mendikbud Nadiem Makariem Apakah dengan roadmap pendidikan nasional 2020-2035 artinya 15 tahun kedepan ingin menjadikan Generasi Indonesia menjadi generasi atheis komunis. tidak ada jawaban. tapi akhirnya ujung-ujungnya munculah sebuah Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 jadi standar pendidikan nasional sudah tidak ada lagi yaitu mata pelajaran Pancasila dan bahasa Indonesia sudah dihapus bahkan Dirjen Kemendikbud mengeluarkan kamus sejarah Indonesia Jadi sekarang kamu sejarah Indonesia tidak ada lagi (tidak mencantumkan) tokoh-tokoh islam seperti Muhammad Natsir pencetus NKRI, Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari, Kyai Wahid Hasyim dari Nahdlatul Ulama sudah tidak ada lagi dan dilenyapkan darinsejarah dan Kyai Mudzakir dari Muhammadiyah, Kyai Haji Agus Salim dalam Sarekat Islam sudah tidak lagi disebutkan bahkan Buya Hamka sudah tidak tercatat lagi. jadi kamus sejarah yang dimunculkan oleh Dirjen justru DN. Aidit dan beberapa tokoh-tokoh PKI yang lain. inilah sejarah Indonesia yang baru ini sangat membahayakan. pakar-pakar politik islam seperti Prof. Salim Said guru besar ilmu politik dan ilmu militer Universitas Indonesia beliau memberikan statemen di media sekarang ini kader-kader DPR-RI yang jumlahnya kurang lebih 200 lebih sementara politisi Islam cuma 179. mereka sekarang balas dendam terhadap kaum muslimin, islam dan ulama dengan menggunakan kekuasaan. tidak menutup kemungkinan Indonesia akan jadi Singapura kedua . Umat Islam tidak bangkit bahkan mantan ketua penasihat KPK yaitu bapak dokter Abdullah ilhamahua beliau menyampaikan minta ormas-ormas untuk siaga 1 Kenapa kok siaga 1 karena tinggal tunggu giliran untuk dihabisi mulai pertama organisasi HTI, FPI setelah itu targetnya Muhammadiyah setelah itu Majelis Ulama bahkan di DPR RI penghapusan artinya pembubaran Majelis Ulama sangat masif sekali terutama oleh kader-kader komunis yang ada di DPR RI.

Seirama dengan pernyataan ketua BPIP Yudian Wahyudi adalah Statement Ketua PBNU, SAS juga membuat pernyataan bahwa “Negara China bukan negara komunis, yang komunis justru arab”. “Tanpa pasukan China maka tidak ada Islam di Indonesia, bahkan tidak ada Indonesia”, “Agama bukan dari langit, tapi dari manusia sendiri,” “Jangan sebut kafir kepada non muslim”, “Martabat suatu bangsa tergantung budayanya, bukan agamanya” dan lain sebagainya.  

NU sekarang ini didominasi oleh tokoh-tokoh yang berfaham sepilis, sehingga sangat mempengaruhi pemikiran dan kebijakan pimpinan PB NU. Pemikiran, kebijakan dan tindakan pucuk pimpinan NU tersebut sering kali menimbulkan kegaduhan di tengah warga NU dan masyarakat, seperti pengiriman duta NU untuk menghadiri pertemuan di Israel, padahal sikap umat Islam tegas terhadap  Israel karena kekejamannya terhadap umat Islam di Palestina.

Pemikiran dan ide yang bertentangan dengan ajaran Ahlussunah wal Jama’ah.  Seringnya terjadi lontaran ide dan pemikiran yang  bertentangan dengan prinsip dan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah, seperti munculnya gerakan Islam Nusantara yang  membenturkan nilai-nilai Islam dengan tradisi lokal. Lontaran ide dan pemikiran ini sering kali justru memicu terjadinya gesekan dankonflik antar umat Islam sendiri, seperti  pernyataan Islam Nusantara bukan Islam Arab, makin panjang jenggot makin goblok, Islam Arab adalah Islam radikal dan teroris, habaib di Indonesia adalah keturunan kaum Arab penjajah, dll.  Lontaran pemikiran lain yang juga memicu kegaduhan adalah pemikiran bahwa non-Muslim boleh menjadi pemimpin masyarakat Muslim. Ide ini dengan sengaja dikampanyekan di masyarakat oleh segelintir tokoh NU,  terindikasi adanya  transaksi politik dengan oknum-oknum yang berusaha menjadikan non-Muslim dan keturunan asing menjadi pemimpin, baik di daerah maupun presiden, padahal di dalam Al- Quran, Hadits, dan kitab-kitab salaf sudah final bahwa non-Muslim haram memimpin kaum Muslimin. (diintisarikan dari dawuh-dawuh Syaihkina KH. M. Najih Maimoen)

Menurut Alfian Tanjung pada saat membaca pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Bungur Raya, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018) indikasi bangkitnya PKI salah satunya karena ditiadakannya pemutaran film G-30-S/PKI. berdasarkan dinamika sosial-politik secara nasional cukup banyak dan banyak tanda dan indikasi kebangkitan paham komunisme PKI:

Pertama, ditiadakanya pemutaran film G-30-S/PKI. Termasuk ikrar dari Panglima TNI yang sekarang, tidak akan memutarkan film G-30-S/PKI. Sebagai langkah awal melenyapkan jejak hitam sejarah PKI. Hal ini mereka lakukan secara sistematis sejak 1980-an.

Kedua adalah dihilangkannya kata ‘PKI’ dari ‘G-30-S’ pada 2004. hal ini untuk menegaskan bahwa PKI tidak terlibat dalam peristiwa itu.

Ketiga gencarnya penerbitan berupa buku setelah terbitnya ‘Aku Bangga Jadi Anak PKI 2002’, terbit buku ‘Anak PKI Masuk Parlemen 2005’. Selanjutnya, terbit buku sejarah dan pedoman membangun kekuatan komunis di Indonesia sebagai modal bagi mereka untuk mewujudkan cita-cita mereka.

Keempat, HUT PKI dirayakan secara terbuka pada 2015. Dilanjutkan dengan event kegiatan PKI di berbagai daerah: Sumatera, Jawa Tengah, Jakarta, dan Jawa Timur. 

Kelima, adanya simposium tentang PKI di Jakarta pada 18-21 April 2016 di Aryaduta, Jakarta. Kemudian keenam, pada 16-17 September 2017, ada diskusi di LBH Jakarta untuk mencabut Tap MPRS 25/1966 dan menganulir kudeta 1948. mereka ingin meyakinkan publik bahwa Tap MPRS 25/1966 sudah tidak relevan lagi dan harus dicabut dan membalik fakta sejarah bahwa peristiwa kudeta Madiun 1948 merupakan kudeta politik dan provokasi Hatta. 

Selain itu, munculnya nama-nama tokoh itu dianggap sebagai salah satu penyebab eksisnya PKI. Kemunculan kader-kader PKI di berbagai event, baik secara umum maupun yang tegas-tegas menyatakan dirinya sebagai komunis/PKI. Seperti Ribka Tjiptaning, Teguh Karyadi, Wahyu Setiaji, dll. Ada yang diam-diam terus bekerja, seperti Dita Indah Sadi dan Budiman Sudjatmiko.

Dikutip dari pidato Dr. Danial beliau bercerita bahwa: pada tahun 2012, seorang veteran politik Amerika Serikat yang sangat terkenal yaitu Henry Kissinger mantan Setia Usaha Luar Negeri Amerika Serikat. Dia akhirnya muncul sebagai Setia Usaha Amerika yang sangat berpengaruh sampai sekarang. Dia menyatakan bahwa dalam masa 10 tahun nanti, tidak ada lagi negara Israel di  atas muka bumi ini. 

Henry Kissinger bukan sembarangan orang. Dia mempunyai hubungan yang sangat erat dengan bangsa Yahudi. Dan dia telah bersumpah pada dirinya untuk membantu tegaknya kerajaan Israel di atas muka bumi ini. Namun tiba-tiba dia mengeluarkan satu kenyataan yang menimbulkan polemik perdebatan didalamnya. “apakah ini secara faktanya menunjukan bahwa bangsa Israel kini sudah sampai pada penghujungnya..?”

Kenyataan Henry Kissinger ini dilaporkan oleh Cindy Adams dalam New York Post tahun 2012. Dan seperti yang kita janggalkan, wakil Henry Kissinger pasti menafikan kenyataan yang luar biasa ini. Tetapi bila kita pikirkan lagi, kita rasakan bahwa tidak mungkin Cindy Adam dengan sembrono menulis kenyataan seperti itu, jika tidak ada asasnya. Pasti sedikit banyak apa yang ditulis Cindy Adam ada asasnya. Bahwa pada tahun 2022 Israel akan lenyap, berdasarkan:

  1. Kita yakin dengan janji Allah SWT berdasarkan kalam Rasulullah SAW bahwa tidak akan terjadi hari kiamat sehingga umat Islam membunuh bangsa Yahudi. ringkasnya, kita yakin bangsa Yahudi berkaitan dengan Israel yang berkonsep zionis yang ta’ashub (fanatik) sehingga bukan lagi berperi kemanusiaan, kita yakin mereka akan dibunuh dan dihancurkan sebab perangnya itu berdasarkan hadits dan kita yakin itu pasti berlaku.
  2. Kita melihat bahwa 69 tahun umat Islam ada di Gaza bumi Palestina masih hidup dengan hebat sekali. Saya rasa salah satu aspek kekuatanya adalah kekuatan batin (dalam). Dan kita yakin bangsa Israel ini memang satu bangsa yang kejam. Dan dia berhadapan dengan satu bangsa yang berhubungan dengan Allah sangat erat sekali. Dan siapa yang bisa mengalahkan golongan yang walaupun jumlahnya mereka kecil, tapi memiliki hubungan dengan Allah sangat erat sekali…? Tidak mungkin ada. Oleh sebab itu kita jangan lupa kepada Palestina. Ketika kita makan enak jangan lupa membantu mereka. Bantuan yang terbaik mungkin, saat kita menerima gaji sisihkan sedikit untuk mereka.

Israel kuat itu hanya diatas kertas. Yang menguatkan Israel adalah media. Yang menjulang Israel tampak seolah-olah begitu kuat adalah bagaimana mereka bersekongkol dengan negara-negara lain di atas dunia ini. Persoalannya, apakah umat Islam yang takut Israel atau Isarel yang takut pada Islam..?. saat kita berdiri, kita tidak boleh mengelak sama sekali, kita tidak boleh menafikan dan menyangkal sama sekali bahwa kualitas umat Islam yang luar biasa saat ini ada pada saudara kita di Palestina. Belajarlah pada kelompok Islam di Palestina.  (dikutip dari pentas Halaqoh di Malaysia)

Ini kami sampaikan sebagai bentuk tanggung jawab kami kepada Allah SWT, untuk menyelamatkan anak cucu kita generasi muslim dari dekadensi moral dan akidah, juga untuk memperkokoh rasa patriotisme dan ghiroh islamiyah.

Terakhir, kami ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Bapak H.Tengku Dzulkarnain, semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT. Amin. Beliau seorang pejuang amar ma’ruf nahi munkar yang berakidah ahlus sunnah wal jama’ah. 

TAUHID ASWAJA karya : H.Tengku Dzulkarnain

Allah itu ada, tanpa tempat tanpa waktu

Allah juga ada, tak serupa dengan makhluk

Jangan semisalkan, Allah dengan sesuatu

Jangan serupakan, Allah dengan setiap makhluk

Janganlah kau katakan Allah itu

punya wajah, punya tangan, punya kaki, pakai jari

Itu paham Mujassimah

Janganlah kau katakan Allah bertempat di Arsy,

terkadang di langit turun pula kebumi

Itu paham Musyabbihah

Janganlah pula kau katakan, Allah ada dimana-mana

Pegang erat-erat faham yang selamat, Ahlussunnah Wal Jama’ah.

Ahlussunnah Wal Jama’ah…

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ الْمُسلِمِين اللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَاننَاَ الْمُسلِمِين وَالمُجَاهِدِينَ فِي فلسْطِين اللَّهُمَّ ثَبِّتْ إِيمَانَهُمْ وَ أَنْزِلِ السَّكِينَةَ عَلَى قُلُوبِهِم وَ وَحِّدْ صُفُوفَهُمْ اللهم أَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ اللَّهُمَّ دَمِّرِ الْيَهُود وَ شَتِّتْ شَمْلَهُم وَفَرِّقْ جَمْعَهُمْ اللَّهُمَّ انْصُرْ المُجَاهِدِينَ عَلَى أَعْدَائِنَا أَعْدَاءَالدِّين بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وعلى اله وصحبه وسلم اجمعين والحمد لله رب العلمين.

Sarang, 04 Syawal 1442 H.

Tim Media Ribath Darusshohihain

Tinggalkan komentar